Berharap semua menghentikan aktivitasnya
Jarum jam tak lagi berdetak
KaLender terpaku pada harinya
Mentari semu membekukan langkahnya
Oke, maksudku bumi yg berhenti menari dan berputar pada ujung jarinya
Bukannya aku membenci waktu
Tidak..
Aku menghargai bergulirnya detik demi detik
Aku juga bersyukur atas helaan nafas yg dianugrahkan padaku setiap harinya
Hanya saja, semua terasa sedikit terlalu cepat
Terlalu cepat melaju
Dan akhirnya berhenti
Tuesday, January 18, 2011
Monday, January 17, 2011
haRi beRawaN
. "mama, empat tambah tujuh berapa?"
. "hitung, sayang"
. "uhh, ga cukup, mama"
. "ga cukup apanya?"
. "jari tanganku cuma sepuluh"
. "pakai jari kaki. Jadi kamu punya total dua puluh jari"
***
.Ngawur emang.
Dua puluh jari
Layaknya anak kecil aku berhitung
Menutup mata, mengeja enggan
-Satu-
-Dua-
-Tiga-
-Empat-
Terus begitu hingga berhenti di -dua puluh-
Setelah itu, bagaimana ?
Meminjam jari temanku yang tak selalu tersedia untukku ?
Kadang ingin berhenti dan singgah di salah satu angka
Namun waktu yang terus melaju memaksaku tuk terus melangkah
Andai waktu bisa lebih bersabar
Ataukah perasaanku saja, bahwa waktu tak lagi bersahabat ?
Bersamamu menghitung mundur sambil nikmati remah rasa terakhir
-Betenyaaa,-
Kita masih punya dua puluh jari untuk dihabiskan, temani angka-angka
Mari mulai jari pertama, 19
. "hitung, sayang"
. "uhh, ga cukup, mama"
. "ga cukup apanya?"
. "jari tanganku cuma sepuluh"
. "pakai jari kaki. Jadi kamu punya total dua puluh jari"
***
.Ngawur emang.
Dua puluh jari
Layaknya anak kecil aku berhitung
Menutup mata, mengeja enggan
-Satu-
-Dua-
-Tiga-
-Empat-
Terus begitu hingga berhenti di -dua puluh-
Setelah itu, bagaimana ?
Meminjam jari temanku yang tak selalu tersedia untukku ?
Kadang ingin berhenti dan singgah di salah satu angka
Namun waktu yang terus melaju memaksaku tuk terus melangkah
Andai waktu bisa lebih bersabar
Ataukah perasaanku saja, bahwa waktu tak lagi bersahabat ?
Bersamamu menghitung mundur sambil nikmati remah rasa terakhir
-Betenyaaa,-
Kita masih punya dua puluh jari untuk dihabiskan, temani angka-angka
Mari mulai jari pertama, 19
Tuesday, January 11, 2011
Jembatan peLangi
Tentang pelangi yg melukis jembatan warna warni
Menampakan diri malu-malu saat rinai hujan berpadu hangat mentari
Terbingkai angkasa temani pamitnya awan abu-abu
Tersenyum menyambut cerahnya hari dan hilang tuk kembali lagi
Hari inipun hujan lagi
Kunanti dirimu dibalik kaca terbingkai
Berteman tetes demi tetes yg bergulir
Baik meluncur di pembatas transparan maupun di bukit pipi
Menyentuh setiap inci hati
Apa semuanya kan tetap sama ?
Karna kutau musim penghujan kan segera berakhir
Membawa serta dirimu bersama indah hadirmu saat bertahta di sini
Memaksaku menjelajah tiap memori saat kau masih mewarnai hati
Dan kan selalu menghiasi hati
Dirimu, pelangi yang pernah ada
Pelangi yang mengiringi tiap denyut jantungku menyambut cerah
Pelangi yang mengisi tiap ruang hatiku dengan warna
Pelangi yang sama yang mengenalkan padaku indahnya takdir yang digoreskan pena Nya
Saat itupun aku tau
Di musim yang terik nanti,
Aku tidak sendiri :)
Menampakan diri malu-malu saat rinai hujan berpadu hangat mentari
Terbingkai angkasa temani pamitnya awan abu-abu
Tersenyum menyambut cerahnya hari dan hilang tuk kembali lagi
Hari inipun hujan lagi
Kunanti dirimu dibalik kaca terbingkai
Berteman tetes demi tetes yg bergulir
Baik meluncur di pembatas transparan maupun di bukit pipi
Menyentuh setiap inci hati
Apa semuanya kan tetap sama ?
Karna kutau musim penghujan kan segera berakhir
Membawa serta dirimu bersama indah hadirmu saat bertahta di sini
Memaksaku menjelajah tiap memori saat kau masih mewarnai hati
Dan kan selalu menghiasi hati
Dirimu, pelangi yang pernah ada
Pelangi yang mengiringi tiap denyut jantungku menyambut cerah
Pelangi yang mengisi tiap ruang hatiku dengan warna
Pelangi yang sama yang mengenalkan padaku indahnya takdir yang digoreskan pena Nya
Saat itupun aku tau
Di musim yang terik nanti,
Aku tidak sendiri :)
Saturday, January 8, 2011
Mentari Senja
Jika saja mereka terLaLu baik untukku
Sedangkan kamu adaLah yang terbaik bagiku
Bukankah itu hanya berarti satu ?
Aku hanya akan meLukaimu
Dan akan terus menyakitimu
Aku tak pantas mengharapkanmu
Takkan pernah Layak untuk memiLikimu
PergiLah kasihku
Biar aku yang meLepasmu
Sedangkan kamu adaLah yang terbaik bagiku
Bukankah itu hanya berarti satu ?
Aku hanya akan meLukaimu
Dan akan terus menyakitimu
Aku tak pantas mengharapkanmu
Takkan pernah Layak untuk memiLikimu
PergiLah kasihku
Biar aku yang meLepasmu
Monday, January 3, 2011
buLan puRnama
Nanana~
hepii new year!
Tahun 2o11..
-Count down-
aku untuk kamu..
kamu untuk aku..
Namun semua apa mungkin,
iman kita yg berbeda..
Tuhan memang satu,
kita yg tak sama..
Haruskah aku Lantas pergi,
meski cinta takkan bisa pergi..
Taukah kamu,
Saat aku terLeLap pun, aku gbs menghindar dari kenyataan kL aku kangen kamu..
aku ga yakin bisa Lepasin kamu pada waktunya nanti..
Egois banget ya aku..
hepii new year!
Tahun 2o11..
-Count down-
aku untuk kamu..
kamu untuk aku..
Namun semua apa mungkin,
iman kita yg berbeda..
Tuhan memang satu,
kita yg tak sama..
Haruskah aku Lantas pergi,
meski cinta takkan bisa pergi..
Taukah kamu,
Saat aku terLeLap pun, aku gbs menghindar dari kenyataan kL aku kangen kamu..
aku ga yakin bisa Lepasin kamu pada waktunya nanti..
Egois banget ya aku..
Subscribe to:
Comments (Atom)